Kurang dari 24 jam Unit Reskrim Polsek Bengkunat di bantu oleh Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat, Berhasil Mengamankan Terduga Pelaku yang Sempat Melarikan Diri

Header Menu


Kurang dari 24 jam Unit Reskrim Polsek Bengkunat di bantu oleh Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat, Berhasil Mengamankan Terduga Pelaku yang Sempat Melarikan Diri

FAKTA INVESTIGASI
Jumat, 24 Januari 2025

 



Lampung Barat -- Kurang dari 24 jam Unit Reskrim Polsek Bengkunat di bantu oleh Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Bengkunat IPDA Mardianto.SH., berhasil mengamankan terduga pelaku yang sempat melarikan diri setelah melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Pada Kamis 23 Januari 2025.


Dimana Kronologis Penangkapan.Pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025 sekira jam 18.30 WIB, Unit Reskrim Polsek Bengkunat di bantu oleh Tim Tekab 308 Polres Pesisir Barat, yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Bengkunat IPDA Mardianto .SH mendapatkan informasi tentang keberadaan pelaku yang bersembunyi di Pasar Rabu, Pekon Gedung Cahya Kuningan, Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat.


Selanjutnya dilakukan pengamanan terhadap pelaku, kemudian dibawa kepolsek Bengkunat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Kejadian berawal pada hari Kamis tanggal 23 Januari 2025, sekitar jam 07.00 WIB datang ke rumah Sri Wiyono yang beralamat di talang Tengah pemangku Kalianda, dusun 6,Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat yang ditinggal bersama selamat Indra Suharno bin selamat almarhum korban, dan Suheri.


Ketika Sri Wiyono bangun, Sri Wiyono pergi ke depan rumah dan selamat Indra suharno mengatakan kepada Sri Wiyono bahwa ia mengetahui ada permasalahan keluarga dari Anto juliyatno dengan istrinya yang bernama Sulastri dan Selamat Indra Suharno dituduh, akibat keributan keluarga terkait permasalahan keluarga tersebut. Lalu tidak lama datang Anto Julianto dengan menggunakan sepeda motor Honda Blade. "Kamu chat-chatan dengan istri saya kalau kamu mau bawalah". Dan Selamat Indra Suharno tidak mengakui bahwa ia tidak pernah melakukan chat dengan istri yang bernama Sulastri.


Lalu Sri Wiyono menghubungi Anas selaku kakak dari Anto Julianto untuk datang ke rumah Sri Wiyono sehubungan atau Julianto cekcok mulut dengan Selamat Indra Suharno.lalu datang saudara Agus Riyanto selaku kakak kandung korban.


Lalu datang Sugiman selaku kepala dusun talang Kalianda untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Sugiman, Sri Wiyono, Slamet Indra soeharno dan Anto Julianto mengobrol di belakang rumah. 

 

Anas datang dan langsung mengambil sebilah arit atau parang milik Sri Wiyono yang terletak di depan rumah lalu hendak membacok Slamet Indra Suharno dengan mengatakan" mana orangnya mana orang nya sambil mengacungkan sebilah parang/arit tersebut ke Selamet Indra Suharno". Sugiman yang berada di dekat Anas menahan tangan Anas yang sudah memegang parang atau arit. 


Korban, Slamet Indra Suharno lari merasa ketakutan melalui dalam rumah menuju pintu depan lalu saudara Anto Julianto memutar dan mengejar selamat Indra soeharno. Selamat Indra Suharno lari ke jalan ke arah kebun kopi lalu Anto Julianto mengejar mengeluarkan sebilah pisau dari punggung belakang. Agus Riyanto menyusul Selamat Indra Suharno dan Anto Julianto ke perkebunan kopi. Dan Suheri pergi meminta bantuan ke rumah Supriyadi selaku kakak korban. Sri Wiyono lari melihat Slamet Indra Suharno karena melihat Anto Juliatno berkelahi dengan Slamet Indra Suharno . Lalu saya menyusul Slamet Indra Suharno dan Anto Julianto yang sudah mengeluarkan pisau ketika di tengah jalan Saya melihat Anto Julianto dan saudara Agus Riyanto sudah kembali atau meninggalkan selamat Indra soeharno lalu saya melihat Slamet indra Suharno sudah terkapar di perkebunan kopi dan mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dalam keadaan tengkurap lalu datang saudara Supriyadi.dan mengatakan "mas ini gimana Harno".


Lalu Supriyadi kembali ke rumahnya untuk meminta bantuan dan saya pergi ke rumah saya untuk mengambil kain untuk menutupi luka selamat Indra soeharno ketika kembali ke korban, Sri Wiyono melihat sudah ada Sulastri istri dari Anto Julianto dan saudara Agus Riyanto ada di depan rumah pinggir jalan. Dan saudara Anto Julianto sudah tidak ada di sekitar rumah saya.,dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bengkunat.


Sebelumnya diberitakan. Telah terjadi dugaan penusukan yang dilakukan terduga pelaku (AT)menyebabkan korban meninggal dunia di pemangku 6, Pekon Suka Maju, Kecamatan Ngaras, Kabupaten Pesisir Barat, korban Suharno dikabarkan merupakan warga Liwa yang tinggal di Pemangku 6, Pekon Suka maju, Kecamatan Ngaras Kebupaten Pesisir Barat, Lampung. Kejadian diperkirakan pada pukul 06.30 WIB.


Rep : Rasidin