Panas Berdebu Musim Hujan Becek, Jalan Poros Desa Dijadikan Lalu Lintas Bongkar Muat Pasir

Header Menu


Panas Berdebu Musim Hujan Becek, Jalan Poros Desa Dijadikan Lalu Lintas Bongkar Muat Pasir

FAKTA INVESTIGASI
Jumat, 17 Mei 2024

 


Sambas -- Secara Garis  besar setiap  Jalan  memiliki  kelas nya  masing-masing. Karena nya tidak semua jenis kendaraan terutama berbobot lebih dari 8 ton bisa melewati jalan tertentu. Adapun kelas jalan di kelompokkan fungsi dan intensitas lalu lintas guna kepentingan pengaturan pengunaan jalan dan kelancaran lalu lintas angkutan jalan serta daya dukung untuk menerima muatan sumbu terberat dan dimensi  kendaraan bermotor.

(17 mei 2024). 


Terdapat tiga kelas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor. Dengan jumlah syarat nya. Terkait hal itu  pemerintah sudah mengeluarkan peraturan pemerintah ( PP,) Nomor 30  tahun 3021. Tentang penyelenggaraan  Bidang lalu lintas dan Angkutan Jalan PP  tersebut diundangkan sejak 2 Februari di Jakarta dan Sekaligus sebagai tindak  lanjut dari UU Nomor 11 Tahun  2020 Tentang  Cipta Kerja. di lansir dari sumber  berita. Aktivitas Bongkar muat pasir yang  berada di kartiase miris nya menganggu  transportasi umum yang  menyebabkan poros jalan Desa menuju  kecamatan  Sejangkung rusak hancur, becek dan beberapa hari yang lalu sempat jembatan roboh. 


Kades Desa Sulung melalui WhatsApp menjelaskan kepada wartawan pertama  saya  sampaikan. Saya Kades Sulung Ambar "  Mobil Truck Dam yang masuk  untuk mengangkut Material Pasir, status jalan Poros Desa terkait kewenangan wilayah jalan tersebut masuk wilayah kartiase. Secara pembangunan jalan itu  lebih kurang 150 meter di bangun dengan sumbangan warga. Dulunya dari warga kartiase, Sulung, Sekuduk bahkan ada yang dari Pontianak dan sekitarnya.  Kami sebagai penguna sudah   menyampaikan terkait Poros jalan tersebut. Dari hasil Musdes beberapa waktu lalu bersama BPD perangkat Desa dan pihak CV Satria Lindo menginginkan jalan yang di lewati   perusahaan menjadi tugas dan tanggung jawab perusahaan kalau terjadi  kerusakan jalan dan jembatan, pihak  perusahaan tersebut menyanggupinya Ungkap Ambar. Pihak BPD kartiase waktu itu mengundang kami Pemdes dan perwakilan Masyarakat Sulung,BPD Sulung. Hasil musyawarah perwakilan menyampaikan Keluhan warga tentunya  dengan adanya aktivitas Bongkar muat  pasir tersebut pasti ada Sebab akibat  pertama kalau hari Panas pasti berdebu dan Musim Hujan pasti Becet ujar pak  kades Sulung. Beberapa hari lalu jembatan  Roboh secepatnya di tanggapi oleh  pengusaha tersebut. Moga pihak  perusahaan senantiasa komitmen". Tuturnya. 


Per tanggal  14  mei  2024  wartawan  melakukan investigasi kelokasi Bongkar Muat tersebut dan salah satu karyawan  menjelaskan terkait izin kurang tau bosnya orang pontianak soal material pasir dari Sejangkung, kami tidak mengunakan  penyedot untuk menghindari banjir. Tutupnya.


Sampai  berita  ini  di  terbitkan awak media Belum terhubung untuk konfirmasi  dengan Pihak Perusahaan  terkait  Aktivitas Tersebut. 


 (  Bersambung) 


Hasbi/Tim